Tuesday, February 12, 2013

Jaringan Dewasa


Tumbuh-tumbuhan memerlukan perlindungan dari semua pengaruh luar yang merugikan pertumbuhan, misalnya kekurangan air, kerusakan mekanis, suhu udara yang terlalu tinggi atau rendah, kehilangan zat-zat makanan, serta perlindungan terhadap serangan penyakit dan hama. Jaringan pelindung pada tumbuhan berupa jaringan epidermis dan jaringan gabus.

1. Jaringan epidermis
Jaringan epidermis merupakan jaringan terluar tumbuhan yang berasal dari jaringan protoderma dan menutupi seluruh tubuh tumbuhan. Adapun ciri-ciri jaringan  epidermis sebagai berikut :

  • Biasanya terdiri dari satu lapisan sel saja dan terletak pada permukaan luar organ tumbuhan.
  • Bentuk sel-selnya bermacam-macam dan susunan sel-selnya rapat sehingga tidak terdapat ruang-ruang antarsel.
  • Sel-selnya masih hidup.
  • Vakuolanya yang besar terdapat di bagian tengah, berisi cairan sel yang berwarna (antosianin) atau dapat pula tidak berwarna.

Jaringan epidermis selain berfungsi sebagai jaringan pelindung juga berfungsi sebagai tempat pertukaran zat. Selain pada batang, epidermis juga terdapat pada akar dan daun. Epidermis pada permukaan daun dan batang biasanya dilapisi semacam zat lemak disebut kutikula.

2. Jaringan gabus
Selain epidermis ada sejenis jaringan tertentu yang sifatnya lebih kuat dari epidermis, jaringan ini dikenal sebagai jaringan gabus. Biasanya jaringan ini berada di bagian tepi, meskipun tidak mutlak dan banyak terdapat pada tumbuhan yang berumur panjang. Dalam hal ini biasanya epidermis tumbuhan  telah mati atau tidak aktif lagi sebelum terjadi penggabusan itu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa jaringan gabus ini menggantikan fungsi epidermis. Selain itu, jaringan gabus juga berfungsi sebagai pembatas antara jaringan-jaringan di dalam tumbuhan. Jaringan gabus dibedakan menjadi tiga yakni eksodermis, endodermis, dan kulit gabus / peridermis.

No comments:

Post a Comment