Thursday, January 24, 2013

Pteridophyta (Tumbuhan Paku)

Ciri-ciri Tumbuhan Paku
Berbeda dengan tumbuhan lumut, tumbuhan paku dikenali melalui generasi sporofit. Pada umumnya, tumbuhan paku memiliki batang yang tumbuh menjalar di bawah permukaan tanah atau rizom. Pada rizom, tumbuhan paku biasanya tumbuh sekelompok akar dan daun. Akarnya berfungsi untuk menyerap air dan mineral serta melekatkan tubuh pada substrat. Akar paku-pakuan pada umumnya berupa akar serabut dan daun berupa daun majemuk. Kuncup daun paku umumnya menggulung. Daun tumbuhan paku dibedakan atas sporofit (penghasil spora) dan tropofit. Tumbuhan paku juga mengalami metagenesis. Pada umumnya daun yang telah tua akan membentuk alat reproduksi berupa sorus pada sisi bagian bawah daun. Di dalam setiap sorus terdapat sekelompok sporangium yang dilengkapi dengan tangkai (sporangiofor). Sporangium merupakan kotak spora yang berfungsi untuk menghasilkan spora. Beberapa sporangium dilindungi oleh indusium (selaput pelindung).


Klasifikasi Tumbuhan Paku
  • Divisi Psilotophyta
Psilotophyta tergolong tumbuhan paku tertua dengan susunan tubuh yang paling primitif. Tubuhnya tidak memiliki daun akar sejati. Psilotophyta hanya memiliki rizom yang dilengkapi dengan rizoid. Contohnya : Psilotum
  • Divisi Lycopodophyta
Lycopodophyta telah memiliki akar daun sejati. Struktur daun yang berfungsi sebagai alat reproduksi (penghasil spora) disebut sporofit. Dua anggota Lycopodophyta yang terkenal adalah Lycopodium dan Selaginella. Dalam hidupnya, Lycopodium hanya menghasilkan satu macam spora berukuran sama. Sedangkan Selaginella dapat menghasilkan dua macam spora dengan ukurna yang berbeda, yaitu mikrspora yang berukuran kecil dan berkelamin jantan dan makrospora yang berukuran besar dan berkelamin betina.
  • Divisi Equisetophyta
Contoh Equisetophyta adalah Equisetum. Tubuh Equisetum kebanyakan berukuran kurang dari 1 meter, memiliki akar, batang, dan daun sejati. Batangnya berongga dan beruas-ruas. Pada tiap ruas tumbuh daun yang melingkar. Batangnya dapat membesar karena aktivitas kambium. Spora biasanya tumbuh pada bagian ujung batang, berbentuk konus. Equisetum termasuk tumbuhan paku peralihan antara homospora dan heterospora. Artinya, spora yang dihasilkan memiliki bentuk dan ukuran yang sama, tetapi dapat dibedakan antara yang jantan dan betina.
  • Divisi Pterophyta
Pterophyta sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Di daerah tropis, batang tumbuhan paku ini biasanya muncul ke permukaan tanah seperti belalai atau tiang. Di daerah beriklim sedang, batang biasanya berada di dalam tanah sehingga yang tampak dominan adalah daunnya yang tipis dan lebar. Spora dibentuk dalam sporangium yang terdapat pada permukaan bawah daun. Contoh Pterophyta : Adiantum (suplir), Asplenium nidus (paku sarang burung), dan Marsilea crenata (semanggi).
Peranan Tumbuhan Paku
  1. Fosil tumbuhan paku purba merupakan bahan utama untuk pembentukan batu bara.
  2. Sebagai bahan baku obat-obatan, misalnya Lycopodium clavatum dan Dryopteris filix-mas.
  3. Sebagai sumber makanan, misalnya Marsilea crenata.
  4. Sebagai pupuk hijau, misalnya Azolla pinnata yang hidup di sawah-sawah. Jenis paku ini biasa bersimbiosis dengan Anabaena azollae, yaitu sianobakteri yang mampu menitrifikasi N2 bebas di udara.
  5. Sebagai tanaman hias, misalnya Asplenium nidus, Adiantum cuneatum, dan Selaginella.

1 comment: